Senin, 09 Oktober 2023

SOAL JAWABAN TEORI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

 SOAL JAWABAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

  1.  investasi modal, mengapa investasi modal sangatlah diperlukan dalam operasional perusahaan?

Ya, karena modal ini memiliki sifat jangka panjang. Modal inilah yang dipakai untuk keberlangsungan hidup suatu perusahaan dalam memulai usaha, atau melakukan kegiatan ekspansi perusahaan seperti halnya untuk membeli mesin,perlalatan atau menyewa gedung, maka diperlukannya investasi modal agar suatu perusahaan dapat lebih maju dan berkembang serta dalam kegiatan operasionalnya perusahaan dapat berjalan lancar serta investasi modal ini juga dapat mengatasi perusahaan apabila menderita kerugiaan.

  1.  Jelaskan mengapa laporan keuangan penting bagi proses pengambilan keputusan dalam analisis keuangan?

Laporan keuangan sangatlah penting dalam pengambilan keputusan analisis keuangan, pemakai jasa akuntansi dapat mengambil keputusan yang tepat atas peristiwa yang terjadi selama periode pembukuan berjalan. Para pemakai informasi akuntansi melalui neraca dapat mengetahui dampak keuangan dari transaksi-transaksi atau kejadian ekonomi yang terjadi selama periode yang bersangkutan terhadap stabilitas perusahaan secara keseluruhan. karena melalui informasi yang disajikan pada laporan keuangan ini perusahaan dapat melakukan analisis keuangan suatu perusahaan sehingga hasil dari analisis tersebut akan lebih mudah dalam pengambilan keputusan ekonomi mengenai rencana atau strategi selanjutnya akan dipakai demi menjaga usaha kelangsungan tersebut dan sesuai dengan fakta sesungguhnya yang ada pada perusahaan, serta Pemakai dapat mengidentifikasi dengan segera prosfek perusahaan dimasa yang akan datang dan apakah akan melanjutkan atau menghentikan aliran investasinya.

  1. Sampai sejauhmanakah pentingnya memperhitungkan break event point dalam pengambilan keputusan analisis keuangan perusahaan?

Sampai Perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan minimun yang harus dipertahankan agar tidak merugi. Perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai agar memperoleh laba. Perusahaan dapat mengetahui seberapa besar berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Perusahaan mengetahuai sejauh mana dampak perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan. Perusahaan dapat menentukan bauran produk yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat keuntungan yang telah ditargetkan.


Rabu, 04 Oktober 2023

Kuasi Organisasi dan Kuasi Reorganisasi

Kuasi Organisasi dan Kuasi Reorganisasi

 Kuasi reorganisasi yang biasa dikenal sebagai kuasi atau Corporate Readjustment adalah salah satu prosedur penting dalam akuntansi yang digunakan untuk menurunkan nilai aktiva tetap berwujud (dalam rekening-rekening). Dalam prosedur ini tidak ada perubahan dalam badan usaha. Badan usaha tetap seperti semula dan tidak ada pembentukan badan usaha baru.

Tujuan dari diadakannya prosedur kuasi reorganisasi atau corporate readjustment adalah untuk menghilangkan defisit yang timbul karena depresiasi aktiva tetap yang terlalu tinggi.

Hal itu bisa terjadi karena aktiva-aktiva tetap tersebut diperoleh pada masa harga-harga yang tinggi dan pencatatannya dilakukan dengan mencatat nilai yang realistis.

Selain itu tujuan dari corporate adjustment adalah untuk menentukan satu titik permulaan (dipandang dari sudut akuntansi) yang memungkinkan untuk membandingkan penghasilan dan biaya yang layak.

Pada umumnya corporate adjustment bisa dilakukan bila terdapat kondisi-kondisi seperti berikut ini :

  • Terdapat jumlah defisit yang besar

  • Merupakan suatu alternatif yang lain dari reorganisasi yang legal dan disetujui oleh pemegang saham dan kreditur.

  • Cost basis” untuk menyatakan nilai aktiva tetap tidak rasional ditinjau dari sudut going concern.

  • Laba tidak dibagi dan saldo-saldo agio saham tidak mencukupi untuk menyerap beban depresiasi.

  • Jika diinginkan laporan keuangan yang menunjukkan hasil-hasil yang layak.

Bila terdapat kondisi seperti tersebut di atas maka corporate readjustment dapat diterima sebagai suatu prosedur untuk menurunkan nilai aktiva tetap.

Karakteristik dari corporate readjustment adalah sebagai berikut :

  1. Jumlah dalam rekening-rekening aktiva tetap berwujud diturunkan .

  2. Rekening Modal dan Agio Saham diturunkan dan rekening Laba Tidak Dibagi saldonya menjadi nol sesudah corporate readjustment.

  3. Rekening Laba Tidak Dibagi diberi tanggal yang yang meunjukkan adanya corporate readjustment.

  4. Diperlukan penjelasan di dalam laporan keuangan.

  5. Tidak ada perubahan kesatuan usaha.

Senin, 02 Oktober 2023

Sistem Informasi Akuntansi Pada Rumah Sakit

Sistem Informasi Akuntansi Pada Rumah Sakit

Rumah sakit mempunyai tiga jenis usaha yaitu usaha dibidang jasa, dagang dan manufaktur. Dalam bidang jasa biasanya rumah sakit berbisnis dengan menyediakan jasa seperti pemeriksaan kesehatan dll yang dilakukan oleh doker atau perawat rumah sakit. Sementara dibidang dagang, rumah sakit berbisnis dengan cara menjual produk (obat)  yang di peroleh dari suplier lalu kemudian dijual ke pada konsumen yang kemudian pihak rumah sakit memperoleh keuntungan dari selisih penjualan produk (obat) tersbut.  Kemudian di bidang manufaktur.  Rumah sakit berbisnis dengan cara membuat bahan mentah menjadi barang jadi maksudnya adalah mereka berbisnis dengan cara meracik bahan mentah untuk kemudian di buat menjadi obat,  dimana keuntungan dari manufaktur tersebut biasanya lebih besar.

Alur Pasien Rawat Inap

  1. Petugas pendaftaran menerima pendaftaran pasien dan memastikan terlebih dahulu apakah pasien pernah berobat di rumah sakit tersebut atau baru pertama kali berobat dan tanyakan apakah pasien membawa / mempunyai surat rujukan. Jika pasien membawa / mempunya surat rujukan dan merupakan pasien baru yang pertama kali berobat ke rumah sakit tersebut buatkanNo. Rekam Medis dengan menggunakan bank nomor dan jelaskan fasilitas dan ruangan untukrawat inap. Jika pasien tidak membawa surat rujukan maka petugas mempersilahkan pasienuntuk pergi ke poli umum dahulu untuk mendapatkan surat rujukan dari dokter atau jika poli dirumah sakit tersebut sudah tutup bisa ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter dan mendapat surat rujukan untuk dirawat.

  2. Setelah disepakati ruangan mana yang akan dipakai, pasien / pengantar mengisi surat pernyataan dirawat terhadap pasien dan mengisi identitas pasien pada berkas rekam medis dengan meminjam kartu identitas pasien atau dengan mewawancarai pasien (baik langsung maupun idak langsung) jika pasien tidak membawa atau belum mempunyai kartu identitas serta mengisi keterangan lain yang ada pada berkas yang harus diisikan (yang tidak tercantum dalam kartuidentitas),

  3. Buatkan KIB (Kartu Identitas Berobat), Berikan kepada pasien dan ingatkan untuk selalu
     membawa Kartu Identitas Berobat setiap kali berobat ke rumah sakit tersebut. Bila Kartu
    Identitas Berobat sudah diberikan kepada pasien, kemudian pasien akan diantar oleh petugas lain ke ruang rawat inap dan pengantar dipersilahkan menyelesaikan proses pembayaran di bagian administrasi.

  4. Buatkan KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) untuk pasien (point poli yang dituju pada bagian belakang KIUP diisi dengan nama ruangan rawat inap yang dipilih) dan isi  buku register TPPRI (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap) sesuai dengan data dari pasien. Berkas rekam medis beserta KIUP diberikan ke bagian distribusi untuk dikirim ke ruang rawat inap.

  5.  Setelah selesai semua berkas termasuk KIUP dikembalikan dan disimpan di bagian filling  (Berkas Rekam Medis disimpan berdasarkan No. RM sedangkan KIUP disimpan berdasarkan Abjad Inisial nama pasien)

Proses Sistem Informasi Akuntansi

1. Konsep Proses Proses sistem informasi merespons kejadian dan kondisi bisnis dan mentransformasi data menjadi informasi yang berguna. Dalam hal ini power designer 15.0 yang praktikan gunakan menggunakan objek seperti di bawah ini untuk menampilkan proses

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-qm9VHe5_MWBlZb3L2tnfiqDkUf09FECljxnTlMKlCpFpJNLZq7d92MM_EOI069fjOLNTPng7cs21lH_m9H1AB2iDq_wlEX62luE5d_WgC3KzrdtKxTmlh1xJY7fn_5jAQcLpJHD0BBc/s400/analisis+sistem+rumah+sakit.png

Gambar contoh proses


2. Aliran Data Aliran data adalah komunikasi antara proses dan lingkungan sistem yang menunjukkan input data ke proses atau output data dari proses. Disimbolkan seperti pada sistem berbentuk arah panah. Terdapat beberapa kriteria untuk membuat aliran data, di jelaskan pada tabel berikut

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYeUJf4DtnfBfjbHx2joKsGRWpX_S0ROqcXH8iLhbUVEB6qiSImI0raVwWozbdpDAJEj9228XE1Xu5QrwOdRjrwQFk2emm3asuxVy0kCCPTjkWTqyOKrZRzUZuH-6rOK3hH_mn42R3cj0/s320/analisis+sistem+rumah+sakit.png

Gambar aliran data


3. Agen Eksternal Agen eksternal yang termasuk dalam lingkungan sistem membentuk batasan sistem dan mendefinisikan tempat di mana sistem berhadapan dengan lingkungannya. Hal
ini bisa berupa orang, unit organisasi, sistem lain atau organisasi lain, yang berada di luar lingkup proyek tetapi berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan atau dipelajari. Dalam praktikum ini agen eksternal di gambarkan sebagai Pasien, Dokter, Resepsionis dan lain sebagainya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSmOuv_bvs0zK7eMqfE7XcBaZxY5HoX2MuaJn0ktwjH5roNkU_4purY_Llbtpcf0c7DU-pDYjoRkvvfwyymIFJPTuHjdISi_rW-kw7Ep6xhjhmhPwmIneqGdcnLgJaF0bVh18P7xOOfs/s400/analisis+sistem+rumah+sakit.png

Gambar contoh agen eksternal


4. Data Store

Data store digunakan sebagai penyimpanan data yang ditujukan untuk penggunaan selanjutnya. Seperti data diri pasien ataupun rekapan medis pasien yang dapat berguna apabila pasien tersebut kembali berobat.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipVioKpV_nJsUCGRgl0ixkf8rQispt8MeQyU4oWCxuiJFX4w54pu0Dx8_U6-fQqdLIou_mYLCilWBk6iWgZmKylRnSn4UG2hhAO_SsGlCSx5fiTI53UKxNGzyctL5VQXNhQN0rv7L9J_4/s400/analisis+sistem+rumah+sakit.png

DFD Rumh Sakit


Berikut model proses beserta aliran data (DFD / Data Flow Diagram) terhadap studi kasus sistem yang telah ditentukan (Sistem Rawat Inap Rumah Sakit) dan sesuaikan dengan analisis yang telah dilakukan 


1. DFD Lv 0 Sistem Informasi Rawat Inap

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNM9ljQKuygI4QKCRhPj8zdwLGVlvmPwVkKsBZFHqpYY6mUYx3pi4TgOEatzreLT2Aw38FaC8VEga9jtui0iNgT0RPBC1e4fR2IBMzup_0jpivLTa68wmiKfEsp6m0yzHCHvUOM7F2K1c/s1600/analisis+sistem+rumah+sakit.png

Gambar dfd lv 0 dfd lfl 2


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEgC0aHTslTzFVk_yHgYEEIHIUl5jYeQjfGxEsbejmv-Q6J8IXUeSBcXEGvYw8mmdFIo-ftPlzQQbyi21qz2Q77EZVXIvI_GIBMgOyV0F_SBKLQs_ZYPi0AHf4ADH3Kn3PP7MNcTwOBm4/s1600/analisis+sistem+rumah+sakit.png

Gambar dfd lv 1 pendaftaran


3. DFD Lv 1 Pusat Pelayanan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1TJP1RyT0_GhiQLy0aAwkJneChGXhlfoyph_5R4L388yZfj5KQrlByGCujEi6Bar7RpPJuoiBmoXFYqj4zmRS4XJ9dH2vyk2wGme6YQPx2qetyraouO0C1S-W7V2BUtZqc7Q5QjxJ1rQ/s320/analisis+sistem+rumah+sakit.png

Gambar dfd lv 1 pelayanan 


4. DFD Lv 1 Pembayaran

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6EVkp-ejCJfnVjGpRtKq_2KL5_ERm6FSa1zAEa0xzT_CLgQIjmiRzwxv7VxCammCROscYBUM3bezIOxJnY-zWA8uC2Fv0ih17FntBHmqegL6KwDivrCi5mxeq0VNd59hf6Y7B_oFmW4E/s320/analisis+sistem+rumah+sakit.png

Gambar dfd lv1 Pembayaran


Kesimpulannya adalah dalam suatu pembuatan program atau database itu diperlukan DFD. karena hal tersebut sangat berguna sebagai petunjuk agar program yang kita buat sesuai dengan yang kita inginkan. Adanya pembagian sistem ke dalam sub-sub sistem berdasarkan Alur data membuat program lebih mudah untuk di bangun.


Fungsi yang terkait pada prosedur penerimaan kas di Rumah 


Fungsi yang terkait pada prosedur penerimaan kas di Rumah 

Sakit Condong Catur yaitu:

a. Bagian pendaftaran

Pasien melakukan pendaftaran di bagian pendaftaran sebelum melakukan pemeriksaan.

b. Bagian pemeriksaan

Bagian pemeriksaan terdiri dari unit gawat darurat (UGD), klinik umum, klinik gigi, dan klinik spesialis. Pasien melakukan pemeriksaan awal terhadap penyakit yang dideritanya melalui bagian poliklinik, apabila dalam proses pelayanan medik memerlukan tindakan lebih lanjut maka pasien dirujuk ke dokter pemeriksa untuk diberi perawatan.

c. Bagian farmasi

Bagian farmasi bertujuan mengelola obat-obatan bagi pasien rawat jalan yang telah melakukan pemeriksaan dan bukan merupakan pasien rawat inap.

d. Bagian laboratorium

Bagian laboratorium merupakan bagian penunjang medik yang digunakan dalam proses pemeriksaan apabila pasien memerlukan pemeriksaan tindak lanjut ataspenyakitnya berupa pemeriksaan laborat. Dokter atau perawat yang memeriksa melakukan pemeriksaan di ruang laboratorium berupa pemeriksaan kadar gula darah, hemoglobin, urine dan lain-lain.

e. Bagian radiologi

Bagian radiologi merupakan bagian penunjang medik yang digunakan dalam proses pemeriksaan apabila pasien memerlukan tindak lanjut atas penyakitnya. Dokter atau perawat yang memeriksa melakukan pemeriksaan di ruang radiologi berupa pemeriksaan ct-scan atau ronsen.

f. Bagian kasir 

Bagian kasir bertugas menerima uang tunai dari pasien rawat jalan, menjumlahkan kuitansi-kuitansi yang diterima, membuat rekap atas penerimaan kas,menyetorkan uang yang diterima ke bagian keuangan, dan membuat laporan harian keuangan per shift diberikan ke bagian keuangan. 

g. Bagian rekam medis

Bagian rekam medis bertugas menerima data rekam medik pasien lalu menyimpannya dan mengeluarkan berkas tersebut untuk keperluan pasien atau keperluan lain yang bersifat rahasia.Bagian penerimaan kas Bagian penerimaan kas bertugas mencatat penerimaan kas dari pasien rawat jalan maupun penerimaan kas secara piutang kemudian menjurnalnya.


Kamis, 28 September 2023

Contoh pengendalian internal dan Komponen dalam Pengendalian Internal

Pengendalian Internal

Pengertian pengendalian internal menurut para ahli adalah prosedur-prosedur dan proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, mengelola informasi secara akurat, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku. 

Contoh pengendalian intern penggunaan karcis, salah satunya yaitu karcis untuk parkir.

Parkir merupakan salah satu layanan atau layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.  Kebutuhan rasa aman dalam kendaraan kemanan di tempat umum baik di pinggir jalan tempat- tempat pengeluaran, perkantoran dan lain-lain, merupakan hal yang dibutuhkan masyarakat.  Dengan adanya kebutuhan rasa aman tersebut, terbentuklah layanan parkir.  

Pengertian layanan parkir itu sendiri adalah layanan yang diberikan untuk menitipkan atau parkir di tempat umum dengan penjagaan dan pengawasan yang baik dari penyedia layanan.  Dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan keamanan kendaraan saat di tempat umum, parkir berkembang dengan cepat dan menjadi objek retribusi.  Ditetapkannya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 pada Bab VII Ayat 33 -46 tentang retribusi layanan parkir di pinggir jalan umum, Pemerintah Daerah memiliki hak dan kesempatan untuk mengelola kekayaan sumber daya yang sesuai dengan Peraturan Daerah.  Sesuai dengan undang-undang tentang retribusi perawatan parkir vang dikelola Pemerintah Daerah Kota, retribusi parkir menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang penting untuk membiayai pemerintah daerah dalam kerangka memantapkan penyelenggaraan otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab. 

 Agar sistem pengendalian intern atas pengelolaan retribusi parkir Kota berjalan efektif, dibutuhkan partisipasi masyarakat dan pengelola retribusi parkir untuk menjalankan sistem yang dapat diaplikasikan dengan baik dalam pemanfaatan kekayaan daerah.  Mengelola sistem pemulihan yang baik dalam retribusi parkir Kota, direkomendasikan dapat meningkatkan pendapatan parkir Kota.  PADA UPTD Parkir Kota Terdapat masalah dalam menjalankan sistem pengendalian intern, antara lain masih banyak tindakan perbaikan yang dilakukan dalam pengaturan setoran parkir yang kurang dan potensi titik parkir yang sebenarnya.  Toleransi setoran dan pengaburan potensi titik parkir tersebut tidak sesuai dengan tujuan kegiatan pengendalian intern.  

Jika sistem pengendalaian intern tidak berjalan dengan baik akan membantu pengelolaan retribusi parkir Kota.  Dalam sistem pengawasan intern pemerintah Kota proses pencatatan, pelaporan dan penyimpanan data merupakan hal yang sangat penting.  Proses pencatatan, pelaporan dan penyimpanan data dari petugas parkir ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), serta petugas parkir ke koordinator parkir kemudian ke parkir UPTD harus dilakukan sesuai dengan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang baik dan benar sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor  34 Tahun 2011 Bab II tentang penyelenggaraan SPIP pasal 3 ayat 2.


Komponen pengendalian internal:

  1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment), lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para direktur, dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas itu. Untuk memahami dan menilai lingkungan pengendalian, auditor harus mempertimbangkan sub komponen yang penting.

  2. Penilaian Resiko (Risk Assessment), penilaian resiko merupakan tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Sebagai contoh, jika perusahaan sering menjual produk dengan harga di bawah harga pokok persediaan karena pesatnya perubahan teknologi dan daya saing dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyelenggarakan pengendalian yang memadai untuk mengatasi risiko melebihkan persediaan. Demikian pula kegagalan untuk memenuhi tujuan sebelumnya, mutu personil, penyebaran geografis operasi perusahaan, signifikansi dan kompleksitas proses bisnis inti, pengenalan teknologi informulirasi yang baru, dan munculnya pesaing baru, semuanya merupakan contoh faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko.

  3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities), aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam komponen lainnya, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan entitas. Sebenarnya ada banyak aktivitas pengendalian semacam ini dalam entitas mana pun, termasuk pengendalian manual dan terotomatisasi. 

  4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication), tujuan sistem informasi dan komunikasi akuntansi dari entitas adalah untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang dilakukan entitas itu serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait. 

  5. Pemantauan (Monitoring), aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian internal secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu telah beroperasi seperti yang diharapkan, dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi. Informasi yang dinilai ini berasal dari berbagai sumber, termasuk studi atas pengendalian internal yang ada, laporan auditor internal, pelaporan pengecualian tentang aktivitas pengendalian, dan umpan balik dari personel operasional.

Perbedaan utama antara pemeriksaan internal dan pengendalian internal adalah pemeriksaan internal mengacu pada cara mengalokasikan tanggung jawab, segregasi pekerjaan dimana bawahan dilakukan oleh atasan langsung untuk memverifikasi bahwa pekerjaan tersebut dilakukan sesuai dengan perusahaan. kebijakan dan pedoman sedangkan pengendalian internal adalah sistem yang diterapkan oleh perusahaan untuk menjamin integritas informasi keuangan dan akuntansi dan memastikan bahwa perusahaan maju untuk memenuhi profitabilitas dan sasaran operasionalnya secara sukses.

Senin, 25 September 2023

Siklus Dalam Sistem Informasi Akuntansi dan Hubungan antar siklus

Siklus Dalam Sistem Informasi Akuntansi

  1. Siklus pendapatan (Revenue)

Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert, 2005).


Contoh Pada siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :

  • Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)

Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan.

  • Mengirim pesanan (shipping)

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut.

  • Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)

Aktivitas dasar kketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan dan memelihar data piutang usaha.

  • Menerima pembayaran  / kas (cash collection)

Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adalah kasir.

  1.  Siklus pengeluaran (Expediture)

Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa (Romney & Steinbert, 2005).

Contoh Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu :

  • memesan barang , persediaan, dan jasa

aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.

  • Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.

Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.

  • Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.

Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembayran.

  1.  Siklus produksi

Siklus ini mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi. Siklus produksi ini tidak termasuk harga pokok penjualan.

Contoh Pada siklus produksi, terdapat 4 aktivitas dasar bisnis yaitu :

  • Perancangan Produk

  • Perencanaan dan Penjadwalan

  •  Operasi Produksi

  • Akuntansi Biaya

  1. Siklus keuangan

Siklus ini mencakup kegiatan untuk mendapatkan laba dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali. Siklus ini merupakan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar.

Contoh Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :

  • Sistem pemilikan. 

  • Sistem catatan jurnal. 

  • Sistem pelaporan keuangan

  1. Hubungan dan sinergi yang terjadi antar siklus

Hubungan yang terjadi antar siklus yaitu ketika pada siklus pendapatan memperoleh pesanan, selanjutnya masuk dalan siklus pengeluaran yaitu pembelian bahan atas pesanan tersebut serta sebagai persediaan yang kemudian disimpan dalam gudang, selanjutnya akibat dari penerimaan pesanan, barang yang dipesan diproduksi dalam siklus produksi sesuai dengan barang yang dipesan, apabila barang telah selesai proses produksi selanjutnya barang tersebut dikirimkan kepada pemesan , lalu setelah barang dikirim selanjutnya pemberian tagihan atas pesanan tersebut yang selnjutnya penerimaan kas atas tagihan penjualan tersebut, selanjutnya pembayaran kepada supplier atas bahan yang telah dibeli, akibat dari adanya transaksi tersebut maka menyebabkan masuknya dalam siklus keuangan, dimana semua kegiatas atas siklus sebelumnya dikelola mulai dari pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan keuangan sehingga menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan syarat pelaporan keuangan.

Contohnya: Siklus pendapatan PT. Buana Citra Abadi Cabang Palembang menunjukkan proses transaksi PT. Buana Citra Abadi Palembang dimulai dari pelanggan melakukan order barang (bagian marketing).  Selanjutnya bagian marketing mengarahkan pelanggan yang telah berkesepakatan untuk membeli mesin fotokopi tersebut kebagian financial untuk melanjutkan transaksi baik secara tunai maupun secara kredit setelah pelanggan melakukan transaksi maka bagian financial memberikan faktur penjualan kepada pelanggan setelah itu bagian financial PT. Buana Citra Abadi menerima uang kas. Selanjutnya bagian marketing melakukan pemprosesan barang dengan melakukan pengepakan untuk selanjutnya barang tersebut ditangani oleh bagian teknik yang berkewenangan melakukan pengiriman barang/mesin fotokopi tersebut, bagian teknik melakukan pengiriman barang kepada pelanggan. Selanjutnya pelanggan menunjukan faktur penjualan apa benar barang tersebut memang yang dibeli pelanggan, jika terbukti sesuai dengan faktur penjualan yang dipegang bagian teknik meminta kepada pelanggan untuk menanda tangani surat tanda terima sebagai bukti bahwa pelanggan tersebut telah menerima barang yang diinginkan. Selanjutnya barang tersebut diserah terima kepada pelanggan.

Kamis, 21 September 2023

Perbedaan perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur dalam Sistem Informasi Akuntansi

 Perbedaan perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur

#SIA

Perusahaan dagang memperoleh produk persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi untuk di jual kembali.

 Perusahaan manufaktur memperoleh produk yang dibuat dari bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi, untuk kemudian diolah sedemikian rupa menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi dari bahan baku.


Keterangan

Perusahaan Dagang

Perusahaan Manufaktur

Perusahaan jasa

Persediaan

Barang Dagang

– Bahan Baku

– Persediaan dalam proses produksi

– Persediaan bahan pembantu

– Persediaan barang jadi

Tidak memiliki persediaan

Pembelian

Ada

Ada

Langsung dimasukan salam peralatan atau perlengkapan

Harga

Ada harga pokok penjualan (HPP)

Ada harga pokok penjualan (HPP)

Tidak ada HPP

Akuntansi Biaya

Tidak ada akuntansi biaya

Ada akuntansi biaya



#pengendalian intern

pengendalian intern atas persediaan seharusnya dimulai pada saat barang diterima. Secara luas komponen pengendalian intern pada persediaan meliputi pengarahan arus dan penanganan barang mulai dari penerimaan, penyimpanan, sampai saat barang-barang yang siap untuk dijual.

Penerapan pengendalian intern yang selama ini dilakukan di perusahaan adalah pengawasan yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI)/Internal Audit (IA), yang dilengkapi dengan prosedur kerja dan aktivitas audit intern (unit kerja) lainnya dengan menggunakan pendekatan dalam hal pengorganisasian, personil, kebijakan, perencanaan program, prosedur, pencatatan, pelaporan, supervisi/pengawasan dan review intern lainnya.


Contoh Perhitungan BOP dalam Penganggaran

Perhitungan BOP Soal PT Indah Permai memproduksi 3 jenis produk : X, Y dan Z. Ketiga produk tersebut diproses di 2 departmen produksi dan 2 ...