Contoh Kasus Audit Internal dalam Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Soal
Audtor
internal sedang menyusun program audit penerimaan dan pengeluaran kas.
a)
Jelaskan jenis program audit yang sebaiknya
digunakan !
b)Uraikan bukti audit yang diperlukan, dan
jelaskan prosedur audit yang umum digunakan untuk memperoleh bukti audit yang
dimaksud !
JaJawaban
1.
Audtor internal sedang menyusun program audit
penerimaan dan pengeluaran kas.
a)
Jelaskan jenis program audit yang sebaiknya
digunakan !
Dapat dengan membuat program berupa
(a) Pengeluaran kas
·
Pengeluaran kas yang
tercatat adalah untuk barang dan jasa yang benar-benar diterima (existence)
·
Transaksi-transaksi
pengeluaran kas yang ada telah tercatat (completeness)
·
Transaksi-transaksi
pengeluaran kas yang dicatat adalah akurat (accuracy)
·
Transaksi-transaksi
pengeluaran kas sudah secara tepat diklasifikasikan (classification)
·
Transaksi-transaksi
pengeluaran kas dicatat pada tanggal yang tepat (timing)
·
Transaksi-transaksi
pengeluaran kas secara tepat dimasukkan ke dalam master file hutang dagang dan
secara tepat dipindahkan dan diringkaskan (posting and summarization)
(b) Penerimaan kas
·
Penerimaan kas yang tercatat merupakan dana
yang benar-benar diterima oleh perusahaan (eksistensi).
·
Kas yang diterima
tercatat didalam buku penerimaan kas/ cash receipts journal (kelengkapan).
·
Penerimaan kas
didepositokan dan dicatat pada jumlah yang diterima (akurasi).
·
Transaksi penerimaan
kas secara tepat diklasifikasikan (classification).
·
Penerimaan kas dicatat
pada tanggal yang tepat (timing).
·
Penerimaan kas secara
tepat dimasukan dalam accounts receivable master file dan secara benar
dipindahkan dan diikhtisarkan (posting and summarization).
b)
Uraikan bukti audit yang diperlukan, dan
jelaskan prosedur audit yang umum digunakan untuk memperoleh bukti audit yang
dimaksud !
1) Bukti audit yang diperlukan yaitu :
·
Bukti Fisik, bukti yang
terlihat, dapat dihitung, diamati dan di inspeksi
·
Bukti Dokumen, yang
berwujud seperti kertas, elektronik atau yang lainnya.
·
Bukti Konfirmasi, yang isinya untuk memperoleh
tanggapan dari pihak ketiga yangmemberikan verifikasi atas akurasi informasi
yang diminta oleh auditor.
·
Bukti Matematis, yang
diperoleh melalui perhitungan langsung.
·
Bukti Analitis,
pengujian substantif dari infromasi keuangan dengan cara melakukan studi dan
perbandingan hubungan antar data.
·
Bukti Keterangan, cara
memperoleh informasi baik tulis maupun lisan sebagai tanggapan atas pertanyaan
auditor.
2) Prosedur yang digunakan yaitu dapat berupa:
(a) Pengeluaran Kas
·
Membandingkan cek yang
dibatalkan dengan Buku Harian Pembelian yang berkaitan dan ayat-ayat Buku
Pengeluaran Kas.
·
Menghitung ulang diskon
kas.
·
Membandingkan
klasifikasi dengan bagan perkiraan dengan mengacu pada faktur pembelian dan
Buku Pembelian.
·
Membandingkan
tanggal-tanggal dalam cek yang dibatalkan dengan Buku Pengeluaran Kas.
·
Membandingkan
tanggal-tanggal cek yang dibatalkan dengan tanggal pembatalan bank.
·
Menguji akurasi klerikal dengan melakukan footing
Buku Harian dan menelusuri pemindahan
(posting) ke master file buku besar dan hutang dagang.
·
Menelaah Buku Harian
Pengeluaran Kas, buku besar, master file hutang dagang, untuk jumlah yang besar
dan tidak biasa.
·
Menelusuri cek yang
dibatalkan (cancelled check) ke ayat jurnal Buku Harian Pembelian dan memeriksa
nama pihak yang dibayar (payee) dan jumlahnya.
·
Dsb.
(b) Memeriksa cek yang dibatalkan untuk tanda tangan yang Penerimaan Kas
·
Menelaah buku
penerimaan kas dan master file untuk transaksi transaksi dan jumlah yang tidak biasa.
·
Menelusuri ayat-ayat
penerimaan kas dari ayat-ayat buku penerimaan kas ke rekening koran (bank
statement).
·
Menyiapkan suatu bukti
penerimaan kas (a proof of cash receipts).
·
Memperoleh daftar
penerimaan kas dan menelusuri jurnalnya ke buku harian penerimaan kas, menguji
nama, jumlah dan tanggalnya.
·
Membandingkan daftar
(prelesting) penerimaan kas dengan salinan bukti setoran (deposit slip).
·
Menguji daftar penerimaan kas untuk klasifikasi
akun yang tepat.
·
Membandingkan tanggal
penyetoran berdasarkan rekening koran ke tanggal-tanggal dalam buku penerimaan
kas dan daftar penerimaan kas.
·
Menelusuri ayat-ayat
jurnal yang dipilih dari buku penerimaan kas ke accounts reseivable master file
dan menguji tanggal dan jumlahnya.
·
Menelusuri saldo-saldo
kredit yang dipilih dari accounts receivable master file ke buku harian
penerimaan kas dan menguji tanggal dan jumlahnya. Dsb.