Minggu, 19 Maret 2023

Contoh Kasus Studi Kelayakan Bisnis

 

Contoh Jawaban Kasus Studi Kelayakan Bisnis

a.       Kelayakan Teknis

Lokasi pembangunan Fasilitas Bersama merupakan kawasan bebas dari ancaman banjir, longsor dan bencana alam.  Lahan yang ada saat ini secara teknis layak pakai untuk pembangunan fasilitas bersama.  Untuk mendapatkan daya dukung tanah sesuai dengan yang diharapkan, lahan yang perlu dikeringkan dan dipadatkan.  Lokasi proyek sudah dilayani jaringan udara bersih dan listrik, sehingga memudahkan dalam penyambungan pelayanan ke bangunan-bangunan Fasilitas Bersama.  Semua prasarana kawasan yang akan dikembangkan berada di atas lahan pendukung Daerah Milik (DAMIJA) sehingga tidak diperlukan untuk mendukung lahan.  Secara teknis tidak ada permasalahan dalam tahapan pembangunan prasarana pendukung kawasan. 

b.      Kelayakan Biaya

biaya investasi pembangunan bersama dan prasarana pendukung fasilitas mencapai Rp 21,20 miliar, jumlah ini belum termasuk biaya tidak terduga (harga).  Dari hasil analisis keuangan, nilai Financial Internal Rate of Return (FIRR) untuk pembangunan fasilitas bersama dan prasarana pendukung sebesar 1,88% dengan Net Present Value (NPV) negatif Rp 11,61 miliar, sehingga dinyatakan tidak layak secara finansial.  Rendahnya FIRR, dibawah tingkat rintangan 11,5% disebabkan karena terdapatnya komponen prasarana pendukung kawasan yang tidak menguntungkan secara finansial tetapi mempunyai manfaat ekonomi yang sangat signifikan.  Disamping itu, penetapan tarif untuk penggunaan komponen fasilitas bersama relatif rendah, mengingat fungsinya sebagai pendukung peningkatan kualitas kawasan kampus terpadu.  Penerimaan yang diperoleh dari seluruh komponen proyek ini cukup untuk menutup biaya operasional dan pemeliharaan, sehingga dapat menjamin keberlanjutan proyek.  Dengan pertimbangan diatas, proyek pembangunan sebagai proyek pemulihan non-biaya dengan sumber pembiayaan yang diusulkan melalui hibah USDRP.  Fasilitas bersama

 

c.       Kelayakan Sosial- Ekonomi

Dari hasil analisis sosial ekonomi, tampak bahwa manfaat sosial ekonomi pembangunan fasilitas bersama dan prasarana pendukung kawasan sangat besar, ditunjukkan dengan tingginya nilai Economic Internal Rate of Return (EIRR) sebesar 276,7% dan Ekonomis Net Present Value  (ENPV) sebesar Rp 96,9 Miliar.  Manfaat ini belum termasuk manfaat yang tidak terukur seperti peningkatan kualitas hidup warga kampus dan masyarakat setempat, terciptanya kelestarian lingkungan kawasan dan dampak terhadap pengembangan ekonomi Kabupaten Sleman dan Propinsi DIY.

d.      Dampak Lingkungan

biaya dampak lingkungan, proyek pembangunan bersama dan prasarana pendukung kawasan tidak berdampak pada dampak lingkungan yang cukup signifikan.  Proyek tersebut justru akan mendukung kelestarian lingkungan kawasan secara total.

e.       Pengembangan Kelembagaan

Operasi dan Pemeliharaan Perpustakaan Elektronik, Pusat Pelayanan Kesehatan, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Taman, Kantin dan seluruh komponen prasarana pendukung kawasan akan diserahkan kepada unit-unit kerja khusus, berupa badan pengelola.  Badan pengelola yang direncanakan akan terdiri dari Pemerintah Kabupaten Sleman, Perguruan Tinggi, Pihak lain, baik swasta maupun masyarakat, yang akan telibat atau dalam pengelolaan.Badan Pengelola akan bekerja setelah Pemerintah Kabupaten Sleman menyerahkan kewajiban dan organisasi kepada Badan Pengelola.  Keberlanjutan proyek akan sangat tergantung pada pengelolaan yang profesional, sehingga pemilihan personel badan pengelola dengan kualifikasi tinggi menjadi syarat yang harus dipenuhi.

f.        Rekomendasi

Dengan melihat hasil analisis kelayakan teknis, kelayakan ekonomi, dampak lingkungan dan pengembangan kelembagaan atas menolak bahwa Proyek Fasilitas Bersama dan Prasarana Pendukung Kawasan sangat layak untuk direalisasikan.

2.    Jawab:

PT fumakilla nomos dengan kondisi geografis dan iklim Indonesia membuat tempat berkembang biak yang ideal bagi nyamuk nyamuk bertindak sebagai operator untuk mayoritas penyakit bermain malapetaka dengan kondisi kesehatan masyarakat. Jadi untuk bekerja melawan kutukan ini kami adalah produsen terkemuka pemasok dan eksportir nyamuk cair. Didirikan pada tahun 2002 PT fumakilla nomos adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki fumakilla terbatas jpn. Kami berusaha untuk meningkatkan tumbuh Dan unggul dalam semua yang kita lakukan membuat diri kita mitra semakin berharga untuk bisnis kami layani. Kami telah berkomitmen untuk memberikan produk dari standar tertinggi sehubungan dengan biodegradasi dan keamanan lingkungan. kami mempekerjakan sekitar 700 orang dan keahlian dibidang manufaktur obat nyamuk untuk Lion domestik dan multinasional serta untuk pelanggan ekspor.

a.      Ekonomi

No

Kategori

Hambatan

Peluang

1

Kebijakan bisnis pemerintah 

operasional usaha cukup sulit karena berkaitan dengan perizinan bahan berbahaya beracun, dan berbau.

membentuk departemen legal dan perizinan mendaftarkan perusahaan untuk perizinan limbah B3 mulai dari pengangkat pengolah dan pemusnahan

2

pertumbuhan penduduk

SDM dengan kompetensi yang baik karena sebagian mayoritas penduduk setempat memiliki latar belakang pendidikan yang dirasa memadai.

Mengadakan open recruitment dan bekerjasama dengan

3

Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita

Karawang merupakan kabupaten dengan nilai UMR tertinggi di Indonesia. .

Mempekerjakan karyawan sesuai dengan jumlah kebutuhan perusahaan titik lebih baik karyawan sedikit tapi efektif.

4

investasi pihak lain

Untuk mendapat investasi dari pihak lain perusahaan harus melengkapi persyaratan persyaratan tertentu yang cukup sulit.

Perusahaan dapat memposisikan sebagai investor dalam negeri bagi mereka yang membutuhkan investasi.

5

Pertumbuhan industri

Pertumbuhan industri di Karawang telah dominasi oleh industri otomotif garmen.

Perusahaan memilih bergerak di bidang manufaktur dalam pembuatan pembasmi nyamuk karena pesaing cenderung sedikit.

6

kurs valuta asing

Kurs dolar sering mengalami kenaikan sehingga nilai rupiah melemah.

Lebih banyak bertransaksi dengan perusahaan dalam negeri agar perputaran rupiah pun lebih stabil.

7

 kredit perbankan

Kredit perbankan karyawan dirasa tidak terlalu sulit.

perusahaan menjalin kerjasama dengan beberapa bank dalam hal transaksi perbankan misal deposit, payroll dan lain-lain. Jika sudah menjadi nasabah tetap bank tersebut maka pengajuan kredit biasanya akan lebih mudah.

8

 anggaran pemerintah

Anggaran keuangan untuk pembiayaan program kerja suatu daerah.

perusahaan dapat memposisikan diri untuk ambil bagian dalam program kerja daerah guna mendapat dukungan sosial masyarakat.

9

penganggaran pembangunan

Anggaran keuangan untuk pembiayaan pembangunan daerah.

Perusahaan dapat memposisikan diri untuk ambil bagian dalam program kerja daerah guna mendapat dukungan sosial masyarakat.

10

perdagangan luar negeri

perusahaan manufaktur cenderung melakukan kegiatan ekspor impor yang berkaitan dengan izin ekspor impor, perpajakan PPH 22, dan lain-lain.

Perusahaan dalam bidang pemanfaatan pengolah limbah lebih sering melakukan kegiatan dalam negeri.

11

 neraca pembayaran

Kemampuan Indonesia dalam membayar kewajibannya

dengan seringnya melakukan kegiatan dalam negeri menggunakan rupiah titik perputaran rupiah akan semakin stabil sehingga membantu negara dalam membayar kewajibannya

 

b.      Sosial budaya

No

Kategori

Hambatan

Peluang

1

Interaksi sosial.

perizinan daerah atau desa setempat juga cenderung sulit.

perusahaan harus pintar berinteraksi dengan masyarakat sekitar titik misal dengan cara memberikan CSR dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat sekitar.

2

Perubahan keadaan sosial.

Keadaan masyarakat yang dominan bekerja di industri manufaktur.

erusahaan memberi kesempatan pada masyarakat untuk memiliki pengalaman kerja di bidang manufaktur pembuatan obat pembasmi nyamuk.

3

Perubahan dalam masyarakat pluralistik.

Usaha sebuah kelompok untuk mengembangkan diri sering berpengaruh terhadap lingkungan perusahaan.

Mengajak kelompok untuk mengembangkan diri bersama dengan tujuan yang sama

 

Minggu, 12 Maret 2023

Contoh Soal Jawaban Audit Akuntansi

Contoh Soal Jawaban Audit 

Jelaskan keterkaitan antara integritas, tekanan situasional dan peluang dalam menentukan risiko fraud !


Jawaban:

1.   keterkaitan antara integritas, tekanan situasional dan peluang dalam menentukan risiko fraud yaitu dimana ketiga hal tersebut merupakan sebagian dari penyebab terjadinya kecurangan, dimana tekanan situational ini merupakan penyebab yang muncul dari luar diri seseorang karena keinginan orang tersebut terhadap suatu hal yang ingin dicurangi (biasanya keinginan memliki uang yang lebih) dimana tekanan tersebut diiringi dengan adanya peluang sehingga menyebabkan terjadinya fraud dan jika auditor tidak memiliki integritas, maka berbagai tekanan yang dihadapi dapat membuatnya melakukan kecurangan saat melakukan pekerjaan mengaudit. Oleh karena itu integritas ini sangat penting dalam proses mengaudit karena itu dapat menentukan hasil dari laporan audit itu sendiri. Maka dalam menentukan risiko fraud seorang audit harus melaksanakan pekerjaan audit dengan jujur, teliti serta bertanggungjawab, mematuhi hukum serta harus membuat pengungkapan berdasarkan hukum, serta seorang audit juga tidak boleh menjadi bagian dari kelompok yang melakukan aktivitas illegal atau melanggar aturan yang akan mendiskreditkan profesi atau organisasi dan harus mendukung memberikan kontribusi kepada pencapaian tujuan legal dan etis. dengan integritas seorang audit yang bagus maka auditor dapat menentukan risiko fraud yang terjadi disuatu perusahaan. Serta dalam menentukan resiko fraud juga seorang audit harus objektif artinya mengaudit dengan memandang objek bukan dari subjek, serta dapat menjaga kerahasiaan terkait data perusahaan yang di audit dan memiliki kompetensi sebagaimana mestinya seorang auditor.


Minggu, 05 Maret 2023

Flowchart dan Perancangan system penyimpanan barang jadi ke gudang dalam perusahaan manufaktur

 Perancangan system penyimpanan barang jadi ke gudang dalam perusahaan manufaktur.

Tujuan dari perancangan system ini yaitu untuk memberikan pedoman dan panduan kegiatan penyimpanan barang jadi ke gudang agar berjalan lancar dan tetap terjaga kuantitas dan kualitasnya. Dalam system ini unit kerja yang terkait yaitu bagian produksi dan bagian gudang, dimana fungsi dari bagian produksi ini yaitu sebagai tempat memproduksi mulai dari bahan baku sampai barang jadi serta pengecekan kualitas dan kuantitas produk dan membuat pelaporan produksi berupa laporan biaya produksi serta laporan barang jadi, sedangkan bagian gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang jadi dari bagian produksi serta pembuatan kartu persediaan barang dan kartu penghitung persediaan. Masalah yang kemungkinan terjadi yaitu hambatan penyimpanan brang ke bagian gudang serta kesalahan atau kecurangan dalam jumlah produk dan kurangnya kualitas produk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, strategi penyimpanan barang jadi ke gudang  untuk mencapai tujuan agar prosesnya dapat berjalan lancar maka untuk menunjang proses tersebut diperlukannya gudang persediaan, alat pengangkutan dan pengiriman barang yang memadai dan cukup, serta agar terjaga kuantitas dan kualitasnya maka  Petugas bagian Gudang dan Persediaan memeriksa jumlah, kualitas dan spesifikasi produk yang terdapat di Laporan dimana pengecekan ini dibawah pengawasan Kepala/Supervisor Bagian Gudang dan Persediaan, untuk menghindari kesalahan atau kecurangan maka pengecakan dilakukan lagi dengan orang yang berbeda yaitu pemeriksaan independen secara intern dengan dokumen Kartu Penghitungan Persediaan.

Agar proses distribusi produk juga bisa berrjalan dengan baik berikut flowchart beserta penjelasan untuk Perancangan system penyimpanan barang jadi ke gudang dalam perusahaan manufaktur.


Berikut Penjelesan mengenai flowchart

  1. Bagian finishing produksi membuat Laporan Produk Jadi dan menyerahkan ke Bagian Produksi untuk diotorisasi manajer produksi.
  2. Bagian finishing produk menyerahkan produk jadi yang telah dipacking dan salinan laporan produk jadi yang sudah diotorisasi kepada Bagian Gudang dan Persediaan. Laporan barang jadi asli yang sudah diotorisasi diarsipkan di bagian produksi.
  3. Petugas Bagian Gudang dan Persediaan memeriksa jumlah, kualitas dan spesifikasi produk yang terdapat di Laporan,  berupa pengecekan produk jadi, kondisi fisiknya, dan melakukan penghitungan di bawah pengawasan Kepala/Supervisor Bagian Gudang dan Persediaan. Penghitungan barang ini dilakukan dua kali, dimana penghitungan pertama dan kedua dilakukan oleh orang yang berbeda (pemeriksaan independen secara intern dengan dokumen Kartu Penghitungan Persediaan)
  4. Petugas Bagian Gudang dan Persediaan memasukkan barang jadi ke gudang dan mencatat di Kartu Persediaan Barang apabila telah sesuai dengan dokumennya.
  5. Penyusunan barang di gudang disusun berdasarkan tipe barang dan tanggal penerimaan.

Contoh Kasus Audit Internal dalam Menyusun Program Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Contoh Kasus Audit Internal dalam Penerimaan dan Pengeluaran Kas 

Soal

Audtor internal sedang menyusun program audit penerimaan dan pengeluaran kas.

a)    Jelaskan jenis program audit yang sebaiknya digunakan !

b)Uraikan bukti audit yang diperlukan, dan jelaskan prosedur audit yang umum digunakan untuk memperoleh bukti audit yang dimaksud !

JaJawaban

1.    Audtor internal sedang menyusun program audit penerimaan dan pengeluaran kas.

a)    Jelaskan jenis program audit yang sebaiknya digunakan !

Dapat dengan membuat program berupa

(a)  Pengeluaran kas

·         Pengeluaran kas yang tercatat adalah untuk barang dan jasa yang benar-benar diterima (existence)

·         Transaksi-transaksi pengeluaran kas yang ada telah tercatat (completeness)

·         Transaksi-transaksi pengeluaran kas yang dicatat adalah akurat (accuracy)

·         Transaksi-transaksi pengeluaran kas sudah secara tepat diklasifikasikan (classification)

·         Transaksi-transaksi pengeluaran kas dicatat pada tanggal yang tepat (timing)

·         Transaksi-transaksi pengeluaran kas secara tepat dimasukkan ke dalam master file hutang dagang dan secara tepat dipindahkan dan diringkaskan (posting and summarization)

(b)  Penerimaan kas

·          Penerimaan kas yang tercatat merupakan dana yang benar-benar diterima oleh perusahaan (eksistensi).

·         Kas yang diterima tercatat didalam buku penerimaan kas/ cash receipts journal (kelengkapan).

·         Penerimaan kas didepositokan dan dicatat pada jumlah yang diterima (akurasi).

·         Transaksi penerimaan kas secara tepat diklasifikasikan (classification).

·         Penerimaan kas dicatat pada tanggal yang tepat (timing).

·         Penerimaan kas secara tepat dimasukan dalam accounts receivable master file dan secara benar dipindahkan dan diikhtisarkan (posting and summarization).

 

b)    Uraikan bukti audit yang diperlukan, dan jelaskan prosedur audit yang umum digunakan untuk memperoleh bukti audit yang dimaksud !

1)    Bukti audit yang diperlukan yaitu :

·         Bukti Fisik, bukti yang terlihat, dapat dihitung, diamati dan di inspeksi

·         Bukti Dokumen, yang berwujud seperti kertas, elektronik atau yang lainnya.

·         Bukti Konfirmasi, yang isinya untuk memperoleh tanggapan dari pihak ketiga yangmemberikan verifikasi atas akurasi informasi yang diminta oleh auditor.

·         Bukti Matematis, yang diperoleh melalui perhitungan langsung.

·         Bukti Analitis, pengujian substantif dari infromasi keuangan dengan cara melakukan studi dan perbandingan hubungan antar data.

·         Bukti Keterangan, cara memperoleh informasi baik tulis maupun lisan sebagai tanggapan atas pertanyaan auditor.

2)    Prosedur yang digunakan yaitu dapat berupa:

(a)  Pengeluaran Kas

·         Membandingkan cek yang dibatalkan dengan Buku Harian Pembelian yang berkaitan dan ayat-ayat Buku Pengeluaran Kas.

·         Menghitung ulang diskon kas.

·         Membandingkan klasifikasi dengan bagan perkiraan dengan mengacu pada faktur pembelian dan Buku Pembelian.

·         Membandingkan tanggal-tanggal dalam cek yang dibatalkan dengan Buku Pengeluaran Kas.

·         Membandingkan tanggal-tanggal cek yang dibatalkan dengan tanggal pembatalan bank.

·         Menguji  akurasi klerikal dengan melakukan footing Buku Harian dan menelusuri  pemindahan (posting) ke master file buku besar dan hutang dagang.

·         Menelaah Buku Harian Pengeluaran Kas, buku besar, master file hutang dagang, untuk jumlah yang besar dan tidak biasa.

·         Menelusuri cek yang dibatalkan (cancelled check) ke ayat jurnal Buku Harian Pembelian dan memeriksa nama pihak yang dibayar (payee) dan jumlahnya.

·         Dsb.

(b)  Memeriksa cek yang dibatalkan untuk tanda tangan yang Penerimaan Kas

·         Menelaah buku penerimaan kas dan master file untuk transaksi  transaksi dan jumlah yang tidak biasa.

·         Menelusuri ayat-ayat penerimaan kas dari ayat-ayat buku penerimaan kas ke rekening koran (bank statement).

·         Menyiapkan suatu bukti penerimaan kas (a proof of cash receipts).

·         Memperoleh daftar penerimaan kas dan menelusuri jurnalnya ke buku harian penerimaan kas, menguji nama, jumlah dan tanggalnya.

·         Membandingkan daftar (prelesting) penerimaan kas dengan salinan bukti setoran (deposit slip).

·         Menguji daftar penerimaan kas untuk klasifikasi akun yang tepat.

·         Membandingkan tanggal penyetoran berdasarkan rekening koran ke tanggal-tanggal dalam buku penerimaan kas dan daftar penerimaan kas.

·         Menelusuri ayat-ayat jurnal yang dipilih dari buku penerimaan kas ke accounts reseivable master file dan menguji tanggal dan jumlahnya.

·         Menelusuri saldo-saldo kredit yang dipilih dari accounts receivable master file ke buku harian penerimaan kas dan menguji tanggal dan jumlahnya. Dsb.


Contoh Perhitungan BOP dalam Penganggaran

Perhitungan BOP Soal PT Indah Permai memproduksi 3 jenis produk : X, Y dan Z. Ketiga produk tersebut diproses di 2 departmen produksi dan 2 ...