Soal Jawaban Analisis Laopran Keuangan
Ditanyakan:
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
c. Rasio Kas (Cash Ratio)
d. Rasio Perputaran Kas
e. Rasio Modal Kerja terhadap Total Aset
Jawab:
Rasio Lancar (Current Ratio)
=Aktiva LancarHutang Lancar
2018
= 4.200/1.800
= 2,3
2019
= 13.800/2.600
=5,3
Analisis:
Rasio lancar perusahaan sebesar 2,3 dan 5,3, artinya perusahaan tersebut punya kemampuan aktiva lancar yang baik dalam melunasi kewajiban yang akan jatuh tempo. Karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding kewajiban yang dimiliki. Tapi tahun 2019 rasio sebesar 5,3 atau lebih dari 3,0 bisa jadi perusahaan tersebut tidak mengalokasikan aktiva lancarnya secara optimal, tidak memanfaatkan aktiva lancarnya secara efisien, dan tidak mengelola modalnya dengan baik.
Rasio Cepat (Quick Ratio)
= (Aktiva Lancar- Persediaan)/Hutang Lancar
2018
= (4.200-1.800)/1.800
= 1,33
2019
= (13.800-1.000)/2.600
= 4,9
Analisis:
Hasil penghitungan quick ratio sebesar 1,33 dan 4,9 artinya perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar 1,33 dan 4,9 kali utang lancar dan lebih dari 1,0 maka menunjukkan kemampuan perusahaan yang cepat dalam memenuhi kewajibannya. Namun tahun 2019 nilainya di atas 3,0 kali maka bukan berarti keadaan likuiditas perusahaan sedang baik. Boleh jadi kas perusahaan jumlahnya besar karena tidak dialokasikan kemana pun sehingga tidak produktif. Sebab lain adalah karena tingginya piutang perusahaan tersebut. Quick ratio dapat dijadikan acuan yang lebih baik karena berfokus pada aktiva lancar yang mudah diubah menjadi kas.
Rasio Kas (Cash Ratio)
= (Aktiva Lancar+Surat Berharga)/Hutang Lancar
2018
= (700+200)/1.800
= 0,5
2019
= (10.000+2000)/2600
= 4,6
Analisis:
Nilai rasio kas 0,5 dan 4,6 yang artinya perusahaan mempunyai dana berupa aktiva dalam bentuk kas dan surat berharga yang besarnya 0,5 dan 4,6 dari utang lancar. Aktiva lancar ini merupakan aktiva yang benar-benar siap digunakan secara cepat untuk untuk membayar utang lancarnya yang segera jatuh tempo.
Rasio Perputaran Kas
= Penjualan Bersih/Modal Kerja Bersih
MKB = Aktiva Lancar-Utang Lancar
2018
MKB = 4.200-1.800
= 2.400
=24.000/2.400
= 10
2019
MKB = 13.800 – 2.600
= 11.200
=28.000/11.200
= 2,5
Analisis:
Nilai rasio sebesar 10 dan 2,5 ini memilki pengertian bahwa penjualan bersih perusahan diperoleh dari putaran modal bersih sebanyak 10 dan 2,5 kali dan rasio ini mengalami penurunan sebsar 7,5 yang artinya perusahaan kurang mampu mengelola kasnya dengan baik sehingga kurang menghasilkan penjualan bagi perusahaan atau semakin banyak uang yang berhenti atau tidak dipergunakan artinya kurang efisienya dalam mengelola kas perusahaan yang dimiliki.
Rasio Modal Kerja terhadap Total Aset
= Modal Kerja Bersih/Total Aktiva
2018
= 2.400/12.000
= 0,2
2019
= 11.200/21.600
= 0,49
Analisis:
Nilai 20% dan 49% artinya modal kerja terhadap total aset yang dimiliki sebesar 20% dan 49% atau setiap 1 rupiah aset yang dimiliki didalamnya terdapat 0,2 dan 0,49 modal kerja. Rasio tahun 2018 sebesar 20% ini bagus dan untuk tahun 2019 sebesar 49% nilai tersebut terlalu berlebih dan bisa memberikan efek yang kurang baik pada kinerja perusahaan pada periode selanjutnya.